Esok aku akan berangkat mencari kata-katamu
Yang kau titipkan saat kukecup keningmu
Bersama sinar mentari pagi
mengecupi baris palem dan deret pohon karet
Sepanjang jalur medan ke rantau prapat
Kata-katamu terberai mimpi merenangi Barumun
Aku menutur bareng kondektur
Kepala-kepala yang tergolek
Embun di kaca jendela
Kaki-kaki yang kebelet kencing
Aku kerahkan pengumpul sampah
Menyusuri gerbong sampai ke kepala
Mungkin saja kata-katamu sembunyi
Dibalik sepatu-sepatu yang tertidur
Kepada para penjaja lemang dan kerupuk jangat
Bangku-bangku yang lelah dan bisu
Gerbong kereta mungkin juga punya impian
Bermain dengan kata-katamu !
Meski nanti aku bisa menemukannya kembali
Akankah masih utuh cinta kita ?
Yang kita hisap sejak malam pertama
Namun sepanjang jalur medan ke rantau prapat
Kata-kata dan bayang wajahmu memudar
Seperti lukisan inai di jemarimu
Medan - Jan 07
"Writing is a journey to a discovery"
Everymorning i rise a devotion
Everyday i collect passion
Everynight i maintain yearning
To build a true love
13.3.07
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment